1. Taqwa dan
tawakal
# “Barangsiapa yang
bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
#Rosulullah
SAW Bersabda yang artinya " Sesungguhnya Allah berfirman, Wahai anak Adam,
sibukkanlah untuk beribadah kepada-Ku, niscaya akan Aku penuhi dadamu dengan
kekayaan dan Aku tutup kefakiranmu. Jika tidak kamu lakukan niscaya akan Aku
penuhi pada kedua tanganmu kesibukan dan tidak Aku tutup kefakiranmu" (HR. Ahmad)
# Nabi saw. Bersabda:
“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya
kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang
hari telah kenyang.” (HR. Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari
Umar bin al-Khattab r.a.)
2. Berdzikir
# “Barangsiapa
yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan “La hawla Wala
Quwwata Illa billah.” (HR.
At-Tabrani)
# “Barangsiapa
setiap hari membaca La ilaha illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan itu
akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut
dalam kubur.” (HR.
Abu Nu’ aim dan Ad Dailami)
3.
Shalat
# Firman Allah dalam hadits
qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat
rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan
keperluanmu pada petang harinya.” (HR. al-Hakim dan Thabrani)
4.
Istighfar
# “Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai” (QS.
Nuh: 10-12).
# “Barangsiapa memperbanyak
istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap
kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah
akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud, an-Nasa’I, Ibnu Majah dan al-Hakim)
5. Membaca
Al-Qur’an terutama Surah Al-Waqi’ah
# Abdullah bin Mas’ud r.a.
mendengar Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca Surah Al-Waqi’ah setiap
malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.” Ia menambahkan,
“Sungguh aku memerintahkan anak-anak perempuanku agar membaca Surah Al-Waqi’ah
setiap malam.” (dikeluarkan oleh Abu Ubaid dalam Fadha’il Al-Qur’an, Bab. Fadhl
Surah Al-Waqi’ah).
# Anas r.a. menuturkan, bahwa
Rasulullah saw bersabda, “Ajarkan istri-istri dan anak-anak perempuan kalian
Surah Al-Waqi’ah, karena ia Surah memotivasi untuk kaya.”
6. Berdoa
#
“Barangsiapa mmbaca Surat Al Ikhlas ketika masuk rumah, maka berkah
bacaan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya.” (HR. At-Tabrani)
# Allahummakfinii bihalaalika’anharoomika wa
aghninii bighodlika’ammansiwaak
Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku
tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu,
sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu” (HR. Turmudzi;
dinilai sahih oleh Al-Albani)
#" Ya Allah ,Apa yang ada di langit dalam genggaman-Mu ,
karuniakanlah kepada kami sifat qana'ah terhadap rezeki. Yang telah Engkau anugrahkan
kepada kami,berkahilah rejeki itu untukku dan gantilah setiap milikku
yang hilang dengan kebaikkan dan yang terbaik untukku "( HR. Hakim)
#
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu berdo’a janganlah berkata, “Ya Allah,
ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki
dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.” Hendaklah kamu bermohon
dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki-Nya dan
tidak ada paksaan terhadap-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7.
Bersyukur
# “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akanmenambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih “. (QS. Ibrahim: 7)
# Kaya bukanlah diukur dengan
banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa
cukup (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
8.
Bangun pagi
# Fatimah (putri
Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah saw melihatnya masih terlentang di
tempat tidurnya di pagi hari, beliau saw mengatakan kepadanya, “Putriku,
bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti
kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara
mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. al-Baihaqi)
# Aisyah
juga menceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah
saw bersabda: “Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal
itu membawa berkah dan kesuksesan. (HR. at-Tabarani)
9.
Sedekah
# Sabda Nabi saw: “Tidaklah
kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di
kalangan kamu.” (HR. Bukhari)
# Rasulullah
SAW: Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan dikembang biakkan
oleh-Nya seperti gunung, maka bersedekahlah (HR. Bukhari dan Muslim)
# "Sesungguhnya
Allah Azza Wa Jalla menerima sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanannya,
lalu memeliharanya untuk seseorang dari kalian. Seperti halnya seseorang
diantara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya. Sehingga yang sesuap pun
akan menjadi sebesar gunung uhud" (HR. Bukhari)
#" Perumpamaan
orang - orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (sedekah) adalah serupa
dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu
berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (Balasan) bagi sesiapa yang di
kehendaki-Nya (QS
al-Baqarah 2:261)
#
Nabi bersabda: bila seorang laki-laki memberi nafkah keluarganya semata-mata
karena harapkan ridha Allah maka sama dengan dia memberi sedekah (HR. Bukhari)
10.
Berbuat kebaikan
# “Barangsiapa yang datang
dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada
kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka
tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan
itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS.
Al-Qashash: 84)
# Nabi bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak akan zhalim pada hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Dia
akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di
akhirat. (HR. Ahmad)
# Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab :
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham
dan tidak pula memiliki harta/barang.”
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan
zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca
si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan
darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya
tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu.
Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang
didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah
kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan
kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim no. 6522)
11.
Menyambung (tali) Silaturahim
#
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. : aku pernah mendengar Rasulullah Saw
bersabda, “siapa pun yang ingin memperbanyak rezekinya dan berumur panjang,
harus bersilaturahim dengan sanak kerabat”.(HR. Bukhari).
12.
Berdagang/berniaga
# Nabi saw bersabda:
“Berniagalah, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam
perniagaan” (HR.
Ahmad)
13.
Bekerja mencari nafkah
# Mencari rezeki
yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa,
dll). (HR.
ath-Thabrani dan al-Baihaqi)
# Sabda Nabi saw:
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional
atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka
dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wajalla.” (HR. Ahmad)
# Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya
keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni
oleh Allah. (HR.
Ahmad)
#"Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu
bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis)
lantas ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu padanya." (HR. Bukhari
no. 2074)
Labels: Rezeki