Friday, November 21, 2008

Shalat Wajib





SHALAT WAJIB


Amalan pertama yang dilihat oleh Allah pada hari kiamat adalah shalat. Kalau shalatnya selalu di awal waktu, khusu’, dan tidak pernah ditinggalkan maka amalan yang lain dianggap baik. Namun, kalau sering shalat di akhir waktu atau bahkan meninggalkan shalat maka amalan yang lain dianggap buruk (H.R. Thabrani).

Sebelum melaksanakan shalat, tubuh harus bersih dari najis, berwudlu (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi), serta menutup aurat (HR Muslim)


TATA CARA SHALAT

1. Niat
Hal pertama yang harus dilakukan ketika melaksanakan shalat adalah berniat. Ini penting karena setiap amal itu bergantung niat (HR Bukhari Muslim). Niat tidak perlu diucapkan, cukup dalam hati saja bahwa kita berniat shalat

2. Berdiri dan Menghadap Kiblat
Shalat harus dilakukan sambil berdiri dan menghadap kiblat (HR Bukhari). Namun, kalau tidak bisa berdiri karena sakit, shalat bisa dilaksanakan sambil duduk atau berbaring (HR Bukhari). Begitu juga ketika kita sedang dalam perjalanan yang tidak memungkinkan berhenti untuk shalat, kita boleh shalat menghadap arah melajunya kendaraan.

3. Takbiratul Ihram
Caranya, mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan takbir (HR Bukhari, Muslim, dan Baihaqi).
Allahu akbar, artinya: Allah Maha Besar
Setelah itu bersedekap. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri (HR Ahmad dan yang lainnya. Kata Imam Nawawi sanad hadis ini adalah sahih)

4. Membaca Doa Iftitah
Salah satunya,
Allahumma baa’idbaini wabaina khathaayaaya kamaa baa’adtabainalmasyriqi walmaghrib, Allahumma naqqinii minkhathaayaaya kamaa yunaqqatstsawbul abyadhu minaddanas, Allahummaghsilnii minkhathaayaaya bitstsalji walmaa I walbarad.
Artinya: Ya Allah, jauhkan antaraku dan antara dosa-dosaku sebagaimana Engkau jaukan timur dan barat. Ya Allah bersihkan segala kesalahanku sebagaimana dibersihkan kotoran dari kain yang putih. Ya Allah cucilah kesalahanku dengan salju, air dan embun (HR Bukhari dan Muslim).

5. Membaca Al Fatihah
Khusus pada rakaat pertama, kita diharuskan membaca ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah (QS. An-Nahl 16:98)
Membaca surat Al Fatihah dalam shalat hukumnya wajib. Kalau tidak dibaca, shalat dianggap tidak sah (HR al-jama’ah). Selesai membaca surat Al Fatihah, jangan lupa mengucapkan amiin artinya, perkenankanlah (kabulkanlah) doa kami (HR Bukhari).

6. Membaca Surat
Untuk rakaat pertama dan kedua, disunahkan membaca surat dalam Al Quran setelah membaca Al Fatihah (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)

7. Ruku
Angkat kedua tangan sampai sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar (HR Tirmidzi). Setelah itu, bungkukkan badan. Kedua tangan mencengkeram kedua lutut (HR Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i). Kepala tidak terlalu menunduk dan juga tidak terlalu menengadah (HR Muslim). Pada saat sujud, kita membaca salah satu doa berikut ini.
Subhaanaka Allahumma Rabbanaa wabihamdika Allahummaghfirlii
Artinya: Maha suci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu ya Allah mohon ampuni dosa-dosa kami (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Doa ini cukup dibaca satu kali
Atau
Subhaana Robiyal’azhiimi
Artinya: Maha suci Tuhanku Yang Maha agung (HR Muslim)
Doa ini dibaca tiga kali

Setelah itu bangkit, angkat tangan sejajar bahu sambil mengucapkan
Sami’allahuliman hamidah
Artinya: Semoga Allah memperhatikan (memperkenankan) doa orang yang memuji-Nya (HR Ibnu Khuzaimah)
Kemudian badan kembali tegak

8. I’tidal
Dalam posisi berdiri tegak, ucapkan doa I’tidal
Rabbanaalakalhamdu
Artinya: Ya Tuhan kami, kepunyaan-Mu segala puji (HR Bukhari)

9. Sujud
Ketika badan bergerak dari posisi berdiri ke posisi sujud, kita membaca Allahu Akbar. Pada saat sujud, terlebih dahulu jatuhkan kedua lutut ke lantai sebelum kedua telapak tangan (HR Ibnu Khuzaimah). Selain kedua lutut dan kedua telapak tangan, anggota tubuh yang menempel ke lantai pada saat sujud adalah wajah dan kedua ujung telapak kaki (HR al-jama’ah kecuali Bukhari). Pada saat sujud, kita membaca salah satu do’a ini.
Subhaanaka Allahumma Rabbanaa wabihamdika Allahummaghfirlii
Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu ya Allah mohon ampuni dosa-dosa kami (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Doa ini dibaca satu kali.
Atau
Subhaana Rabiyala’laa
Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha tinggi (HR Muslim dan Ahmad)
Doa ini dibaca tiga kali

10. Duduk di Antara Dua Sujud
Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar. Setelah itu duduk di antara dua suud. Caranya, duduk di atas telapak kaki kiri, sementara telapak kaki kanan tegak di atas ujung jari-jarinya. Kedua telapak tangan berada di atas kedua lutut. Setelah itu membaca salah satu doa berikut ini.
Rabbighfirlii Rabbighfirlii
Artinya: Wahai Tuhanku, semoga Engkau mengampuni aku. Wahai Tuhanku, semoga Engkau mengampuni aku (HR Nasa’i)
Atau
Allahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii
Artinya: Wahai TUhanku, semoga Engkau mengampuniku, mengasihiku, mencukupiku, memimpinku, dan memberi rezeki kepadaku (HR Tirmidzi)
Setelah it, bergerak untuk melakukan sujud sekali lagi sambil membaca takbir, Allahu Akbar. Bacaan dan gerakan sama seperti sujud sebelumnya.

11. Tasyahud Awal
Bangkit dari sujud sambil membaca Allhu Akbar. Cara duduk bertasyahud awal adalah duduk di atas telapak kaki kiri, sementara telapak kaki kanan tegak di atas ujung jari-jarinya (HR Bukhari). Pada saat tasyahud, Rasulullah membuat isyarat dengan jari telunjuk tangan kanannya. Jari telunjuk tersebut boleh digerak-gerakkan (HR Ibnu Khuzaimah) dan boleh juga tidak (HR Muslim)

12. Tasyahud Akhir
Bangkit dari sujud sambil membaca Allahu Akbar. Cara duduk bertasyahud akhir adalah telapak kaki kanan tegak di atas ujung jari-jarinya. Kaki kiri diletakkan di bawah kaki kanan sehingga kita bisa duduk di atas lantai (HR Ahmad). Posisi jari telunjuk sama dengan tasyahud awal.
Doa tasyahud awal dan tasyahud akhir sama, hanya yang berbeda posisi duduknya saja.
Attahiyyaatulillaahi washshalawaatu paththayyibaatu Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillahishshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuulullah
Artinya: Segala kehormatan milik Allah, demikian juga segala kemuliaan dan kebaikan. Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepadamu, wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. SEmoga pula kesejahteraan itu dicurahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersakisi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya (HR Bukhari).
Dilanjutkan dengan membaca shalawat.
Allahumma shalla ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shallaita ‘alaa aali ibraahiim wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali muhammad kamaa baarikta ‘alaa aali ibraahiim fil ’aalamiina innaka hamiidummajiid
Artinya: Ya Allah, berilah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau member shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berilah barokah kepada kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau member barokah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha agung (HR Muslim)

13. Salam
Caranya adalah dengan menengokkan wajah ke sebelah kanan dan kiri (HR Muslim) sambil mengucapkan
Assalaamu’alaikum warahatullahi wabarakaatuh
Artinya: mudah-mudahan kesejahteraan (tercurah dari Allah) atas kamu, begitu juga rahmat dan karunia-Nya (HR Abu Daud)



ZIKIR SETELAH SHALAT

Berikut dijelaskan urutan serta bacaan zikir seperti dicontohkan Rasulullah SAW. (HR Muslim)

1. Istighfar 3 kali
Astaghfirullahal’azhiim
Artinya: aku mohon ampun kepada Allah SWT Yang Maha agung

2. Membaca doa di bawah ini
Allahumma antassalaamu waminkassalaamu tabarakta yaa dzaljalaali walikraam
Artinya: Ya TUhanku. Engkau adalah pemberi selamat dan dari Mu-lah keselamatan itu. Maha suci Engkau wahai Dzat Maha agung dan Maha Pemurah (HR Muslim).

3. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 33 kali
Subhanallah, artinya: Maha suci Engkau ya Allah
Alhamdulillah, artinya: Segala puji bagi Allah
Allahu Akbar, artinya: Allah Yang Maha Besar

4. Membaca tahlil
Laa ilaaha illallahu wahdahulaa syarikalahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syai in qadiir
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT. Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan ini dan bagi-Nya pula segala puji. Dia adalah Mahakuasa atas segala sesuatu (HR Bukhari).



SHALAT JUMAT

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, bergegaslah kamu (memenuhi seruan) untuk mengingat Allah dan tinggalkan jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS Al Jumu’ah 62:9)

Ayat ini diawali dengan dengan Hai orang-orang yang beriman. Kalimat ini menunjukkan bahwa shalat Jumat hukumnya wajib bagi laki-laki maupun perempuan karena menggunakan panggilan umum, sama halnya seperti kewajiban shaum yang menggunakan panggilan umum, Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa (QS Al Baqarah 2:183)

Diriwayatkan dari Thariq bin Sihab ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Jumat itu kewajiban setiap muslim dengan berjamaah kecuali kepada empat (golongan) budak, perempuan, anak-anak dan orang sakit (HR Abu Daud).

Berdasarkan pengecualian ini maka yang terkena kewajiban shalat Jumat adalah laki-laki, sementara kaum perempuan tidak wajib melaksanakannya, tetapi tetap shalat zuhur.

Rasulullah SAW mencontohkan agar mandi besar, memakai pakaian yang layak, dan memakai wangi-wangian apabila akan melaksanakan shalat Jumat (HR Ahmad). Saat masuk masjid, kita dianjurkan melaksanakan shalat dua rakaat sebelum duduk, shalat ini disebut tahiyatul masjid. Lalu mendengarkan khutbah dengan seksama. Tidak dibenarkan bicara apapun apabila khatib telah naik mimbar. Rasulullah SAW bersabda, Apabila kamu berkata kepada sahabatmu pada waktu Jumat “Diam!” padahal imam sedang khutbah maka telah sia-sia (shalat) Jumatnya (HR Bukhari dan Muslim).



Sumber: Agenda Percikan Iman 2008, Panduan Ibadah

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home