Ilalang Hijau

ILALANG HIJAU


Kenapa semua terjadi…?
Katakan semua karena kebodohanku

Aku Ilalang, ilalang hijau…
Yang kau temui di bukit dekat rumahmu…
Padang ilalang…,
Seringkali … kau berhenti sejenak,
… memandangiku… dahulu….
Sesejuk angin semilir menerpa wajahmu…
Menghirup kesegaran udara tak berpolusi…
Lamaaaaaa sekali kau terdiam di sana…
Dengan senyuman….
Maniiiiiiiiiiiiiis sekali…

Kemudian menghampiriku…
Kau petik aku, layaknya setangkai mawar,
… nan indah mewangi… mempesona…
Kau simpan aku dalam vas bunga terindah,
… disisi pembaringanmu
Aku lupa diri…
Tak tahu jati diri…
Berlaku bagaikan mawar,
Tapi tak mengerti hakekatnya…
Ketika kelopaknya lepas,
… satu demi satu…
Tinggallah aku tangkai berduri…
Siapa aku…?
Kemana yg mempesona itu…?
Apa ini…?
Mengapa begitu tajam saat disentuh…?
Engkau terjaga…
Dan mencoba meraihku….
Auuuuuwwwww…
Darah… luka…,
Duriku menusukmu…
Engkau heran…, kecewa…, marah…
Aku menangis… siapa aku…??
Buang aku di taman rumahmu
Dan kau…. Pergi menjauh…
Itulah siklus hidup mawar indahmu…

Aku Ilalang, ilalang hijau…
Yang tumbuh dan hidup, di mana saja…
… di pinggiran jalan
… di tepian sungai
… di halaman rumah
… di tanah-tanah lapang
… di lembah
… di ngarai
… bahkan di perbukitan dan pegunungan
Angin… bawakan pesanku…..
Aku di sini…., bersamamu…
Sejauh matamu memandang,
Kan kau temui diriku…

Aku Ilalang, ilalang hijau…
Bukan mawar indah dalam fatamorganamu…
Dengan mudah dapat kau temukan diriku…
Kemana pun kau langkahkan kaki…
Tersenyumlah… tersenyumlah…
Engkau manis sekali…

Aku Ilalang, ilalang hijau…
Kan bersamamu kapan pun kau inginkan,
Jika kau merindu…
Kau tau kemana arah jalanmu…

Aku Ilalang, ilalang hijau…
Tetap di sini…
Bersamamu…